Ahad 25 Nov 2012 17:12 WIB

Israel Buka Perairan di Gaza

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Karta Raharja Ucu
  Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam.  (AP/Bernat Armangue)
Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam. (AP/Bernat Armangue)

GAZA -- Israel mengurangi pembatasan terhadap nelayan Gaza sejak Sabtu (24/11). Kebijakan tersebut menyusul genjatan senjata yang disepakati antara Hamas dan Israel, Rabu (21/11) kemarin.

Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan Mesir mengabarkan Israel telah melonggarkan batas perairan Gaza. Nelayan Palestina kini dapat mencari ikan di perairan Gaza dengan jarak enam mil atau sekitar 6,9 kilometer.

Sebelumnya, para nelayan hanya diizinkan berlayar sejauh batas tiga mil atau sekitar 4,8 kilometer. Negeri Zionis itu melarang nelayan Gaza melewati batas sejauh tiga mil dari Laut Mediterania selama tiga tahun.

Kapal perang Israel terus bersiaga untuk menegakkan aturan tersebut. Militer Israel mengklaim upaya tersebut sebagai penjagaan atas penyelundupan senjata ke Gaza.

Meski demikian, pihak Israel belum memberikan pernyataan terkait pelonggaran kebijakan tersebut. Dalam kesepakatan genjatan senjata Israel memang didesak meringankan sanksi perbatasan wilayah Gaza, terutama di pesisir.

Kawasan tersebut telah diblokade Zionis Israel sejak Hamas mengambil alih Gaza pada 2007 lalu. Namun hingga kini, belum terdapat keterangan kapan blokade tersebut benar-benar akan dicabut Israel.

Sementara Jumat (23/11) malam lalu, Israel mulai kembali melakukan aksi serangan di bawah kesepakatan genjatan senjata. Padahal, kesepakatan menghentikan serangan telah disetujui baik pihak Israel maupun Hamas setelah perang mematikan delapan hari.

Anggota kelompok nelayan lokal, Murad Al-Issi mengatakan, dia dan rekan-rekannya telah memberanikan diri melewati jarak hingga batas enam mil. Issi mengaku tak mendapat gangguan ataupun larangan dari militer Israel.

"Kapal angkatan laut Israel yang biasa menghukum nelayan Palestin jika berlayar melebihi tiga mil, menyaksikan kami (melewati batas tiga mil) dan mereka tidak melakukan apapun untuk mencegahnya," ujarnya.

Issi mengaku senang dengan pelonggaran kebijakan pembatasan perairan tersebut. Pasalnya, selama ini para nelayan Palestina hanya mampu menangkap sedikit ikan karena pembatasan pelayaran Israel.

"Ini adalah langkah yang baik, akan lebih baik jika digandakan jarak yang diizinkan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement