Senin 26 Nov 2012 06:38 WIB

Duh, 45 Persen Anak Saudi Jadi Korban KDRT

Rep: Hannan Putra/ Red: Hafidz Muftisany
Kekerasan dalam rumah tangga/KDRT (ilustrasi)
Foto: www.jkp3.apik-indonesia.net
Kekerasan dalam rumah tangga/KDRT (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH—Ternyata tak hanya para TKW Indonesia yang mendapat perlakuan kasar dari para majikannya di Arab Saudi. Anak-anak Saudi sendiri pun kerap mendapatkan perlakuan kasar dari orang tua mereka.

Sebuah laporan yang dikeluarkan Kementerian Sosial Saudi mengungkapkan data yang cukup mencengangkan. Pasalnya, 45 persen anak-anak Saudi  menjadi korban berbagai bentuk kekerasan.

"Anak-anak banyak yang mengalami tindak kekerasan baik di rumah maupun di sekolah mereka. Ini adalah fenomena yang sangat berbahaya," ungkap psikolog Saudi, Sanaa al-Howaili seperti dikutip surat kabar Saudi, Al-Riyadh, Ahad (25/11).

Menurut Howaili, kasus kekerasan tersebut terendus oleh Program Nasional Keamanan Keluarga di Saudi. Dalam program tersebut sudah terdata 500 jenis kasus di tahun 2011, jauh meningkat dibandingkan tahun 2010 yang memiliki 292 jenis kasus.

"Data ini menunjukkan perlunya menyikapi dan menangani akar masalah secara bijak. Yaitu dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang metode untuk mendidik anak-anak mereka." Jelas Howaili.

Howaili juga mengingatkan para orang tua untuk mengubah metode pendekatan dan pendidikan mereka kepada anak-anak. Tentunya dengan meniadakan kekerasan dan tekanan.

"Tidak peduli apakah anak-anak tersebut sering mengganggu, nakal, atau hiperaktif. Perlakuan orang tua haruslah lembut kepada anak-anak tersebut. Sikap radikal dan kerasnya pendidikan orang tua malah akan membentuk jiwa si anak menjadi keras. Karena anak-anak sifatnya adalah mencontoh orang tua mereka. " Jelas Howaili.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement