Senin 26 Nov 2012 10:17 WIB

Bicara Soal Gaza, Turki Bantah 'Akrab' dengan Israel

Rep: Umi Lailatul/ Red: Dewi Mardiani
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, mengungkapkan pemerintahnya dan Israel telah mengadakan pembicaraan terkait perang Gaza yang terjadi baru-baru ini. Namun demikian, Turki menampik jika pembicaraan ini menandakan hubungannya dengan rezim Tel Aviv ini kembali mencair.

''Itu benar, Israel melakukan diskusi terkait Gaza dengan Turki melalui kementerian luar negeri dan saluran dinas rahasia. Dari sudut pandang Turki, pembicaraan melalui perantara bukanlah sebuah dialog dengan Israel,'' kata Davutoglu seperti dikutip dari Press TV, Senin (26/11).

Davutoglu kembali menegaskan pembicaraan tersebut bukan berati hubungan negaranya dengan Israel kembali membaik.  Dia menambahkan Israel harus meminta maaf dahulu atas petumpahan darah tersebut dan membayar kompensasi kepada keluarga korban jika ingin menjalin hubungan kembali dengan negaranya.

Seperti diketahui, hubungan Turki-Israel memanas setelah rezim Tel Aviv menyerang armada Turki yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Peristiwa itu terjadi pada 31 Mei 2010 lalu.

Akibat penyerangan tersebut sembilan warga Turki tewas dan 50 orang lainnya terluka. Usai penyerangan itu, Turki akhirnya memutuskan hubungan bilateral dan diplomatik dengan negara zionis tersebut pada September 2011.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement