Senin 26 Nov 2012 13:14 WIB

Ribuan Anak Pengungsi Suriah Mulai Sekolah

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
Seorang pekerja Yordania melintasi kemah penampungan pertama yang telah dipersiapkan untuk menampung pengungsi Suriah di wilayah Zataari, dekat perbatasan Suriah-Jordan (29/7).
Foto: AP
Seorang pekerja Yordania melintasi kemah penampungan pertama yang telah dipersiapkan untuk menampung pengungsi Suriah di wilayah Zataari, dekat perbatasan Suriah-Jordan (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, YORDANIA -- Korban konflik Suriah yang saat ini sedang mengungsi di Yordania mulai mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat, khususnya untuk bidang pendidikan.

Yordania bekerja sama dengan Bahrain secara resmi membuka sekolah di kamp pengungsian Zaatari, Ahad (25/11) kemarin yang terletak tak jauh dari perbatasan Suriah-Yordania.

Hingga saat ini, 4.000 siswa telah terdaftar dan mengikuti bangku pelajaran di camp pengungsian tersebut. Dukungan untuk pendidikan juga datang dari UNICEF yang diselenggarakan PBB. UNICEF sendiri telah membuka sekolah untuk 3.400 siswa untuk anak-anak pengungsi Suriah.

Bahrain dikabarkan telah menghibahkan sebesar 2 juta dolar AS untuk proyek pendidikan tersebut. Menurut Alarabiya, Arab Saudi juga tak ketinggalan juga ikut andil dengan mengirim 62 truk penuh berisi bantuan yang berangkat dari Arab Saudi ke kamp pengungsian Zaatari.

Saat ini, truk tersebut baru sampai di wilayah Mafraq, 85 kilometer di utara dari Amman, seperti dikabarkan kantor berita Petra. Lebih lanjut Petra menambahkan bahwa bantuan darat tersebut adalah program kali ke enam yang telah diselenggarakan Saudi.

Di Yordania sendiri diperkirakan terdapat 230 ribu pengungsi Suriah. Sebanyak 125 ribu di antaranya sudah terdaftar di Badan Pengungsi PBB (UNHCR). Sedangkan pengungsi yang berada di Kamp Zaatari diperkirakan 42 ribu jiwa.

Hingga saat ini, diperkirakan sudah lebih dari 440 ribu warga Suriah yang telah mengungsi di negara-negara tetangga, seperti diberitakan UNHCR, Jumat (23/11) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement