Senin 26 Nov 2012 15:12 WIB

'Serang Gaza, Cara Israel Hapus Regenerasi Palestina'

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
  Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam.  (AP/Bernat Armangue)
Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam. (AP/Bernat Armangue)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agresi militer Israel ke Jalur Gaza terus memetik kecaman dunia. Penyerbuan selama delapan hari itu dinilai salah satu cara Negeri Zionis tersebut memutus mata rantai generasi Palestina.

Soalnya, sebagian korban perang delapan hari itu adalah perempuan dan anak-anak. Untuk itu, lewat program gerakan seribu rupiah per hari, Muslimah Indonesia ikut berjihad untuk anak-anak Palestina.

Program yang terjalin atas kerjasama Majelis Ilmu dan Dzikir Al Fadhila dan lembaga filantropi Adara Relief International itu berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 88 juta dari lelang barang mulai lukisan, tas bermerek, kain, hingga kacamata serta uang kas. (baca: Ini Cara Muslimah Indonesia Jihad untuk Palestina).

Dana yang terkumpul khusus diperuntukkan program Adara dalam pembangunan sekolah taman kanak-kanak di Jalur Gaza. Aktivis Adara Relief International, Maryam Rahmayanti menerangkan sejak 2008 pihaknya fokus pada wanita dan anak Palestina.

Program lembaga bentukan almarhumah Yoyoh Yusroh ini berupa sosialisasi dan penggalangan dana tentang pentingnya Palestina di mata Muslim. Salah satunya gerakan seribu rupiah per hari. Besaran itu agar mereka bisa menembus segala lapisan masyarakat untuk menyumbang.

Walhasil, di Viva Palestine kelima, mereka bisa mengumpulkan sumbangan sebesar Rp 1,5 miliar. Semuanya digelontorkan dalam bentuk ambulans dengan x-ray.

Melalui lembaga kemanusiaan di Palestina, Lajnah Al Annisa, Adara juga membuat buku tentang sosialisasi korban perempuan dan anak di Yaumul Furqon.

"Hingga saat ini ada 240 orang syahid, 1.800 terluka, dan separuhnya perempuan serta anak. Inilah cara Israel agar regenerasi Palestina dihapus," papar Maryam dalam even 'Al Fadhila Indonesia Caring, Sharing, and Loving for Gaza', Senin (26/11).

Jelang lima hari terakhir sebelum keberangkatan ke Gaza, Adara telah mengumpulkan satu miliar rupiah untuk pembangunan TK. Maryam pun berharap, bantuan dari Al Fadhilla bisa mempercepat proses pembangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement