REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Cina untuk pertama kalinya sukses mendaratkan pesawat tempur di atas geladak kapal induk barunya.
Sukses ini menandai satu langkah besart Cina dalam memproyeksikan kekuatan militernya, termasuk mungkin ke wilayah-wilayah yang disengketakan negara-negara tertentu.
Pesawat tempur buatan Cina J-15 sukses mendarat di Liaoning, bekas kapal induk Uni Soviet, dalam sebuah latihan, demikian pernyataan kementerian pertahanan China dalam sebuah laporannya seperti dikutip AFP.
Liaoning mulai beroperasi September lalu dan merupakan simbol dari menguatnya postur militer Cina yang muncul bertepatan dengan banyaknya sengketa wilayah dengan negara-negara tetangga Cina.
"Pendaratan yang berhasil ini senantiasa dipandang sebagai simbol dari kapabilitas bertempur untuk sebuah kapal induk," kata Zhang Junshe, Wakil Direktur Institut Riset Hubungan Angkatan Laut kepada televisi resmi Cina.
"Ini adalah peristiwa mahapenting bagi kapal induk Cina dan ini selangkah lebih dekat ke kesiapan berperang."
Video yang ditayangkan Cina Central Television menunjukkkan ekor pesawat J-15 tertangkap rangkaian kabel di dek kapal induk begitu pesawat tempur ini mendarat dan melambat untuk kemudian berhenti.
Sebelum ini Cina tidak pernah mengumumkan Angkatan Lautnya menguasai teknologi pendaratan berkabel secanggih itu.
Laksamana Madya Zhang Yongyi, panglima yang bertanggungjawab dalam uji coba pendaratan dan program latihan, berkata kepada media negara, "Bagai menari di atas ujung pisau" saat npesawat mendarat di ruang yang sangat terbatas.
"Sejak awal kami sukses melaksanakan semua uji terbang ini dan akhirnya kami menguasai keahlian-keahlian kunci dalam pendaratan di kapal induk," sambung dia seperti dikutip AFP.