REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Senin (26/11), selama kunjungan ke Ibu Kota Austria, Wina, menyampaikan keprihatinannya mengenai ketegangan yang berlangsung di Timur Tengah.
"Kita menyaksikan konflik Suriah meningkatkan dimensi sektarian. Kita menyaksikan ketegangan dan kerusuhan antara Israel dan Palestina," kata Ban. Ia menekankan kedua pihak harus mematuhi kesepakatan bahwa gencatan senjata akan berkesinambungan.
"Masalah yang mengganjal harus diselesaikan. Terlebih dari sebelumnya, kita memerlukan penyelesaian dua-negara melalui perundingan yang mengakhiri pendudukan dan konflik. Ini penting bagi kestabilan regional," ia menambahkan sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Selasa (27/11) pagi.
Sekretaris jenderal PBB tersebut mengeluarkan pernyataan itu setelah pertemuan dengan Presiden Austria Heinz Fischer dan Menteri Luar Negeri Michael Spindelegger.
Selama pertemuan dengan Fischer, ia juga membahas proses perdamaian Timur Tengah dan gencatan senjata yang disepakati belum lama ini antara Israel dan Palestina.