REPUBLIKA.CO.ID, ALJIERS - Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu menganggap Aljazair sebagai mitra strategis dan tempat istimewa bagi pertukaran perdagangan.

"Aljazair bagi kami adalah mitra strategis, sehubungan dengan posisi geostrategisnya di Laut Tengah dan wilayah Afrika," kata Davutoglu dalam kunjungannya di Ibu Kota Aljazair, Aljiers, Senin (26/11) seperti dinukil dari Xinhua.

Davutoglu menambahkan berbagai proyek yang dilakukan perusahaan Turki di Aljazair diperkirakan bernilai tiga miliar dolar AS, sementara penanaman modal langsung Turki di Aljazair bernilai lebih dari satu miliar dolar AS.

Ia menambahkan kesepakatan yang berkaitan dengan eksploitasi gas Aljazair akan dikaji dan diperpanjang hingga 2014. Kesepakatan selama 20 tahun ditandatangani pada 1988, dan berlaku pada 1994.

Dalam kunjungannya, Davutoglu bertemu dengan para pejabat senior Aljazair, termasuk Presiden Abdelaziz Bouteflika dan Perdana Menteri Aabelmalek Sellal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika