REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ada banyak alasan mengapa Palestina ngotot meminta pengakuan kepada PBB sebagai negara. Salah satunya adalah agar Palestina bisa menuntut Israel.
Pemerintah Palestina terus meminta dukungan kepada negara dunia meningkatkan status anggota keanggotaan di PBB. Beberapa negara mulai merespon upaya Palestina tersebut jelang pemungutan suara di Majelis Umum PBB, Kamis (29/11).
Sementara negara Timur Tengah dan beberapa negara Asia pun telah lama menyatakan dukungan terhadap Palestina. Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas telah menuju PBB guna meminta dukungan negara anggota PBB, terutama Barat dan AS.
Abbas direncanakan ke markas PBB di New York, Kamis (29/11) esok. Palestina menginginkan status anggota di PBB ditingkatkan dari pengamat ke non-anggota.
Jika status baru disetujui dua per tiga anggota majelis, maka Palestina akan mendapat akses ke badan internasional seperti Mahkamah Pidana Internasional, dimana Palestina dapat menuntut Israel.
Seorang diplomat senior Barat mengatakan usulan Palestina tampaknya akan memenangkan persetujuan PBB. Pasalnya, sebagian besar anggota majelis merasa bersimpati atas sejarah pascakolonial Palestina.