REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Delegasi Komisi I DPR untuk Palestina, dijadwalkan bertemu dengan jajaran pengurus Liga Arab, di Kairo, Mesir.
Pertemuan akan membahas sejumlah isu penting yang menyangkut hubungan Indonesia dengan Liga Arab. Pertemuan itu juga akan membahas kemerdekaan Palestina.
"Dengan Liga Arab kita akan membahas persoalan sosial politik Indonesia, Palestina, dan negara Arab," kata Ketua Kaukus Timur Tengah DPR, Muhammad Najib kepada ROL, Rabu (28/11) pagi waktu Kairo.
Najib mengatakan delegasi Indonesia ingin mengetahui sejauh mana Arab Springs (Revolusi Arab) bagi perkembangan politik, sosial, ekonomi di negara-negara Arab. Berikutnya, delegasi Indonesia juga akan menanyakan dampak Arab Springs bagi dukungan negara Arab terhadap Palestina.
"Apakah semua menjadi lebih baik atau tidak," ujar Najib.
Diplomasi Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina lewat Liga Arab penting, lantaran Indonesia dikenal sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia juga dinilai negara-negara Arab sebagai negara non-Arab yang berpengaruh di Asia.
Sejauh ini, menurut Najib, hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab berlangsung baik. Ia optimis masukan-masukan yang disampaikan delegasi Indonesia bakal menjadi perhatian negara di Liga Arab. "Kami yakin apa yang kami sampaikan bisa mendapat perhatian khusus dari Liga Arab.
Najib menyatakan Indonesia dan Liga Arab akan memulai langkah nyata mendukung Palestina. Caranya dengan mengonsolidasikan suara dukungan untuk Palestina menjadi anggota tetap PBB.