Kamis 29 Nov 2012 03:38 WIB

Kebakaran Bangladesh, Tiga Manajer Pabrik Ditangkap

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
Kebakaran di pabrik Tazreen Fashion Ltd, Bangladesh.
Foto: ST
Kebakaran di pabrik Tazreen Fashion Ltd, Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Tiga orang pengawas atau supervisor pabrik garmen yang terbakar Ahad lalu ditangkap kepolisian pada Rabu (28/11). Penangkapan tersebut menyusul aksi protes demonstran yang menyeret ketiganya ke hadapan publik.

Selain itu, rekaman CCTV pabrik juga terkuak dan menunjukkan beberapa orang sengaja menyulut api hingga membakar pabrik yang menewaskan ratusan pekerja tersebut. Ribuan pekerja melakukan aksi di jalanan pinggiran Kota Dhaka, Rabu.

Mereka memprotes pemerintah atas kebakaran pabrik Fashion Tazreen. Mengingat kondisi pabrik yang tak memfasilitasi keamanan kerja. Tazreen pun mengupah para buruh pabrik hanya USD 37 atau sekitar Rp 370 ribu per bulan.Demonstran meblokir jalan dan lalu lintas sehingga memaksa pemerintah menutup 300 pabrik garmen di area protes.

Mereka pun terlibat bentrok dengan aparat keamanan setempat. Saksi mata mengatakan, aparat meggunakan gas air mata dan memukul para demonstran saat bentrok terjadi. Sedikitnya 20 orang terluka akibat demonstrasi di dekat kota industri tersebut.

Tiga karyawan Fashion Tazreen ditangkap dan diarak oleh para demonstran ke hadapan media. Ketiganya yakni pegawai administrasi, manajer toko dan seorang petugas keamanan pabrik. Mereka juga dicurigasi terlibat dalam kebakaran pabrik yang menewaskan 112 pekerja dan melukai lebih dari 150 orang.

Kapolda Dhaka, Habibur Rahman, mengatakan pihaknya akan menyelidiki ketiga pegawai tersebut atas dugaan kelalaian hingga menyebabkan pabrik terbakar. Ia mengatakan, polisi pun tengah menyelidiki keluhan dari para korban yang mengatakan manajer pabrik melarang pekerja menyelamatkan diri saat sirine kebakaran berdering.

Sementara itu, pihak penyidik dan kepolisian mengatakan, pihaknya menemukan rekaman CCTV yang menayangkan seorang pria dan wanita tengah mencoba membakar stok kapas di pabrik lain. Rahman mengatakan pihaknya telah menangkap dua orang yang terlihat dalam tayangan CCTV tersebut.

CCTV menayangkan, seorang wanita berjilbab ungu muda dan pakaian tradisional melewati ruang pakaian dan nampak menghindar dari CCTV. Dari tempat wanita tersebut kemudian asap mengepul. Pekerja kemudian datang dan mencoba memadamkan api. Namun wanita tersebut kemudian muncul kembali dan membantu memadamkan api.

Rekaman tersebut pun menguatkan dugaan adanya sabotase pabrik. Apalagi dua insiden kebakaran lain terjadi di dekat Dhaka. Sebuah pabrik terbakar pada senin pagi, kemudian api juga nampak pada fasilitas pabrik pada Selasa malam. Kasus kebakaran yang terus melanda industri garmen pun memicu kekhawatiran adanya serangan pada perindustrian.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement