REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah hasil penelitian mengungkapkan bahwa pembelanjaan komersial di Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan Asia dan Pasifik. Direktur Utama PT Visa Worldwide Indonesia, Ellyana Fuad, dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat (30/11) menyebutkan pembelanjaan komersial Indonesia pada tahun 2011 bisa mencapai 1,183 triliun dolar AS.
Visa mengumumkan, nilai indeks global/Commercial Consumption Expenditure (CCE) yang memperkirakan nilai pembelanjaan komersial global di 2011 mencapai 109,1 triliun dolar AS. Nilai sekian itu untuk pertama kalinya melebihi angka 100 triliun dolar AS sejak Visa mengadakan CCE di 2004.
Visa yang menyebutkan total pembelanjaan global di 2011 menunjukkan peningkatan sebesar 12 persen dari 2010 atau sekitar 97,4 triliun dolar. Asia Pasifik merupakan wilayah dengan total pembelanjaan terbesar, diikuti oleh Eropa, Amerika Serikat, Eropa Tengah,Timur, Timur Tengah dan Afrika, lalu Amerika Latin/Karibia, dan Kanada.
Pada indeks 2011, dua kali berturut-turut, nilai pembelanjaan Asia Pasifik melebihi nilai pembelanjaan di Eropa. Tingkat pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Amerika Latin/Karibia (19,4 persen), yang kemudian diikuti oleh Eropa Tengah, Timur, Timur Tengah Afrika (17,4 persen) dan Asia Pasifik (14,9).
"Pertumbuhan yang pesat ini telah mendukung perekonomian Asia Pasifik selama beberapa tahun belakangan sebagai bagian dari pembelanjaan komersial yang telah menandingi Eropa dan Amerika Serikat," kata Head of Commercial and Prepaid Products, Asia Pacific, Central Europe, Middle East and Africa Visa, Pradeep Roy.
"Dibalik pertumbuhan ini, tersedia kesempatan yang luas bagi para institusi finansial untuk mengoptimalkan program commercial card yaitu dengan memfasilitasi metode pembayaran elektronik yang dapat memberikan solusi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan para konsumen komersial maupun pemerintah.
Menurut dia, lima pasar Asia Pasifik teratas yang diukur berdasarkan total pembelanjaan adalah Cina (12,3 triliun dolar), Jepang (11,7 triliun dolar), India (3,9 triliun dolar), Korea Selatan ( 2,8 triliun dolar), dan Australia ( dua triliun dolar dolar).
Sementara itu Indonesia (1,183 triliun dolar ) berada di peringkat tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara dan berada di peringkat 18 dunia, tegasnya.
Karena itu, Ellyana Fuad mengatakan pembelanjaan komersial Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi diantara negara-negara di Asia Pasifik. Dengan estimasi pertumbuhan sebesar 20 persen, angka ini secara signifikan lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan global yaitu sebesar 12 persen. Perkembangan bisnis di seluruh dunia juga mulai beralih dari penggunaan uang tunai dan cek ke pembayaran elektronik.