REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Seorang penyusup merampok gudang senjata kapal Angkatan Laut Australia pada Jumat (30/11) setelah menyergap personel di penjagaan, kata departemen pertahanan dalam satu pelanggaran keamanan besar.
Departemen Pertahanan Australia mengatakan, penyusup membuat kewalahan anggota petugas di dalam kapal patroli yang ditambatkan di HMAS Coonawarra, kata satu pangkalan angkatan laut di utara kota Darwin, seperti dilansir dari AFP.
"Penyusup menguasai anggota tugas, memasuki gudang senjata kapal dan mengambil sejumlah senjata," katanya dalam satu pernyataan, tanpa menyebutkan senjata apa yang diambil. "Orang itu kemudian berangkat ke kapal dengan senjata."
Australian Broadcasting Corporation melaporkan bahwa seorang anggota awak kapal diikat dalam serangan, yang terjadi di Pangkalan Angkatan Laut Larrakeyah yang sekarang ditutup. "Polisi menerima laporan sebelum pukul 01.00 waktu setempat bahwa seorang anggota Pertahanan telah diserang dan gudang senjata telah dibobol dari sebuah kapal patroli angkatan laut yang ditambatkan di pangkalan," kata Komandan Polisi Wilayah Utara Richard Bryson.
"Polisi telah menutup pangkalan itu dan semua kendaraan keluar diperiksa," tambahnya kepada Northern Territory News. Insiden ini sedang diselidiki oleh polisi setempat dan Kepolisian Federal Northern Territory Australia dalam hubungannya dengan personil pertahanan.
Darwin yang beriklim tropis adalah pusat utama pertahanan bagi Australia, bergiliran dengan pangkalan marinir Amerika Serikat di satu barak di luar kota itu sejak April tahun ini, saat Washington tampak berupaya untuk memperdalam kehadirannya di Asia.