Jumat 30 Nov 2012 18:56 WIB

Palestina Diakui PBB, Ini Kata AS

Save Palestina (ilustrasi)
Foto: Ahmad Syarifudin
Save Palestina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat sepertinya tak rela atas keputusan PBB yang memberikan status negara peninjau kepada Palestina. Negeri Paman Sam memperingatkan keputusan PBB itu akan menciptakan hambatan-hambatan pada perdamaian antara Palestina dan Israel.

"Resolusi hari ini disesalkan dan kontra-produktif yang dapat menimbulkan hambatan-hambatan lebih jauh dalam menuju perdamaian," kata Duta Besar AS untuk PBB, Susan Rice dalam sidang Majelis Umum PBB setelah keputusan bersejarah itu, seperti dinukil AFP.

Berbicara secara terpisah di Washington, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, mengecam keputusan itu. Hillary mengatakan, "Peningkatan status Palestina akan menimbulkan hambatan-hambatan lebih jauh dalam menuju perdamaian."

AS dan Israel termasuk di antara hanya sembilan negara yang menentang dukungan internasional, bagi satu resolusi yang memberikan Palestina status negara non-anggota di PBB. Kedua negara sekutu itu berpendapat jalan bagi terbentuknya negara Palestina harus melalui perundingan perdamaian langsung.

Rice menganggap resolusi itu tidak punya arti penting, hanya simbolis. "Pengumuman-pengumuman hari ini akan segera pudar dan rakyat Palestina akan bangun besok menemukan kehidupan mereka tidak banyak berubah, kecuali prospek-prospek dari satu perdamaian menurun."

"Resolusi ini tidak akan membentuk satu negara Palestina," katanya mengulangi pidato dubes AS untuk Israel sebelumnya.

"Keputusan hari ini hendaknya tidak disalah artikan oleh siapapun dapat memenuhi syarat bagi keanggotaan PBB.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement