REPUBLIKA.CO.ID, BRAZZAVILLE -- Sebuah pesawat barang mengalami kecelakaan di bandara Brazzaville ketika berusaha melakukan pendaratan dalam badai, Jumat, menewaskan sekitar 30 warga dan juga awak, kata petugas pelayanan darurat dan saksi.
Sekitar 30 warga setempat tewas ketika pesawat itu tergelincir keluar dari landasan pacu dan menabrak sejumlah rumah dan sebuah bar di ibu kota Kongo tersebut sebelum jatuh ke jurang, kata Georgelin Massemba, kepala pelayanan darurat.
Sebelumnya Jumat, petugas pelayanan darurat menyebut jumlah kematian sekitar 20 dalam musibah itu.
Awak pesawat, yang berjumlah tiga atau empat orang, diperkirakan tewas dalam kebakaran yang terjadi kemudian. Sekitar 20 orang juga cedera dalam kecelakaan itu dan dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat, kata beberapa saksi.
Pesawat Ilyushin itu, yang terdaftar untuk perusahaan lokal Aero-services, tiba di Brazzaville dari kota pelabuhan wilayah barat, Pointe Noire, dengan membawa mobil dan barang-barang lain.
Seorang wartawan di lokasi musibah mengatakan, kecelakaan itu terjadi selama badai hebat. Dua jam setelah kecelakaan tersebut, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memeriksa puing-puing untuk mencari korban. Meski hanya untuk mengangkut barang, pesawat itu kadang-kadang juga membawa penumpang selain awak pesawat.