Sabtu 01 Dec 2012 19:01 WIB

Korsel Dompleng Ujicoba Rudal Balistik Dibalik Peluncuran Roket ?

Roket Israel
Roket Israel

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Korea Utara berencana meluncurkan roket jangkauan jauh antara 10 dan 22 Desember, kata kantor berita resmi pada Sabtu.

Dalam pernyataan disiarkan Kantor Berita KCNA (Korean Central News Agency), Komite Korea bagi Teknologi Angkasa mengatakan berencana meluncurkan satelit setelah ilmuwan mempelajari kegagalan peluncuran roket pada April.

"Para ilmuwan dan teknisi DPRK (Korut) menganslisa kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam peluncuran roket April dan memperdalam pekerjaan untuk memperbaiki ketahanan uji dan ketepatan satelit dan roket pendorong, dengan demikian menuntaskan persiapan bagi peluncuran," katanya.

Roket itu ditujukan untuk menempatkan satelit observasi bumi dalam orbit, katanya.

Pada April, Korut gagal meluncukan satu roket Unha-3 yang Pyongyang kataksn bertujuan untuk menempatkan satu satelit dalam orbit.

Amerika Serikat dan PBB menekankan iyu adalah satu uji coba rudal balistik yang tersamar dengan menggunakan roket tiga tingkat dari rudal balistik antar benua Taepodong-2.

Ujian April itu menghentikan usaha intenasional terakhir untuk melakukan prndekatan dengan Korut, dan AS menghentikan rencana untuk mengirim bantuan pangan yang sangat dibutuhkan negara komunis itu.

Dewan Keamanan PBB Kamis menekankan Korut tidak melakukan usaha peluncuran rudal lagi setelah ada dugaan kuat bahwa Pyongyang sedang bersiap melakukan uji coba rudal baru.

"Kita semua sepakat bahwa sangat tidak bijaksana untuk terus melakukan uji coba itu," kata kepala komite sanksi-sanksi Korut Dewan Keamanan PBB, Dubes Portugal Jose Filipe Moraes Cabral kepada wartawan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement