REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pada Kamis lalu, sebanyak 193 anggota Majelis Umum PBB menyetujui peningkatan status keanggotaan Palestina menjadi negara pemantau non-anggota. Hasil voting 138 suara setuju, sembilan menentang dan 41 abstain.
Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, hari itu mengatakan bahwa Berlin memutuskan untuk abstain dalam voting karena khawatir resolusi PBB akan mempersulit perundingan antara Palestina dan Israel.
"Kami tidak menganggap remeh keputusan ini. Jerman juga peduli terhadap tujuan negara Palestina. Namun, langkah pasti mengacu pada kenegaraan nyata hanya dapat dihasilkan dalam perundingan antara Israel dan Palestina," katanya.
Namun, dua hari berselang, Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan alasan Berlin yang sesungguhnya. Meski pasca agresi terbaru Tel Aviv ke Jalur Gaza yang telah menggugurkan puluhan perempuan dan anak-anak Palestina, Merkel memastikan Jerman tetap setia pada Israel.
"Jerman akan selalu bersama Israel pada isu (keamanan)," kata Merkel seperti dikutip Irib. "Israel bukan hanya berhak melainkan wajib melindungi warganya.''