Ahad 02 Dec 2012 14:44 WIB

Taliban Serang Pangkalan Udara AS

Rep: Hannan Putra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Serangan bom/ilustrasi
Foto: Antara
Serangan bom/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JALALABAD -- Pangkalan Udara Militer AS di Afganistan kembali mendapat teror bom Ahad (2/12) pagi waktu setempat. Bom bunuh diri diledakkan seorang pejuang Taliban.

Bom ttersebut memporak porandakan pintu masuk bandara serta memicu aksi saling tembak antara militer AS dan Taliban yang berlangsung selama dua jam. Sedikitnya 12 tewas dari pihak bandara akibat serangan itu.

Bom mobil tersebut meledak persis di gerbang pangkalan udara Jalalabad Afghanistan sesaat sebelum helikopter tempur AS mendarat. Helikopter itu pun tak luput dari hujanan peluru yang ditembakkan pejuang Taliban.

Seperti dikutip sky.com, pejabat kepolisian setempat mengatakan mayat-mayat petugas polisi Afganistan yang masih berseragam militer bergelimpangan di seluruh pintu masuk bandara. Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid mengaku pihaknya betanggungjawab atas serangan tersebut. Ia menyatakan memang pihaknya yang menyerbu pangkalan udara AS itu.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, Jenderal Mohammad Zahir Azimi, mengatakan penyerangan tersebut hanya di pintu bandara. Namun tidak ada seorangpun pejuang Taliban yang berhasil masuk ke bandara.

Juru bicara koalisi militer internasional, Letkol Hagen Messer mengonfirmasi adanya serangan yang ditujukan ke Pangkalan Militer AS dalam surat elektronik. Menurutnya, tak satu pun dari para penyerang berhasil melanggar perimeter bandara. "Kami mengonfirmasi adanya serangan pemberontak itu. Termasuk pelaku bom bunuh diri ganda yang menyerang Jalalabad Airfield pagi ini." Ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement