Ahad 02 Dec 2012 15:53 WIB

Serangan Bom di Pangkalan Militer AS, 12 Tewas

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
protes warga Afganistan di pangkalan militer AS di Bagram
Foto: washington post
protes warga Afganistan di pangkalan militer AS di Bagram

REPUBLIKA.CO.ID, AFGHANISTAN -- Pangkalan Udara Militer AS di Afganistan kembali mendapat teror bom, Ahad (2/12) pagi waktu setempat. Bom bunuh diri yang diledakkan seorang pejuang Taliban tersebut memporakporandakan pintu masuk bandara serta memicu aksi saling tembak antara militer AS dan Taliban yang berlangsung selama dua jam.

Sedikitnya 12 tewas dari pihak bandara akibat serangan itu. Bom mobil tersebut meledak persis di gerbang pangkalan udara Jalalabad, Afghanistan, sesaat sebelum helikopter tempur AS mendarat. Helikopter itu pun tak luput dari hujanan peluru yang ditembakkan pejuang Taliban.

Pejabat kepolisian setempat mengatakan, mayat-mayat petugas polisi Afganistan yang masih berseragam militer bergelimpangan di seluruh pintu masuk bandara.

Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, dalam lansiran News Sky, mengaku pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut. Ia menyatakan memang pihaknya yang menyerbu pangkalan udara AS itu.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, Jenderal Mohammad Zahir Azimi, mengatakan penyerangan tersebut hanya di pintu bandara. Namun, tidak ada seorang pun pejuang Taliban yang berhasil masuk ke bandara.

Juru bicara koalisi militer internasional, Letkol Hagen Messer dalam mengkonfirmasi adanya serangan yang ditujukan ke pangkalan militer AS dalam emailnya. "Kami mengkonfirmasi adanya serangan pemberontak itu. Termasuk pelaku bom bunuh diri ganda yang menyerang Jalalabad Airfield pagi ini." Ungkapnya. "Tak satu pun dari para penyerang berhasil melanggar perimeter bandara." Tambahnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement