Senin 03 Dec 2012 01:03 WIB

Inggris: Israel Rusak Perdamaian dengan Palestina

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Karta Raharja Ucu
Israel akan bangun 1.213 rumah baru di lingkungan Yerusalem.
Foto: REUTERS
Israel akan bangun 1.213 rumah baru di lingkungan Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague menilai rencana Israel membangun tiga ribu pemukiman bari di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, merusak reputasi internasional yang selama ini bersikeras menjalani perdamaian di Palestina.

Selain itu, rencana itu akan membuat Israel kehilangan kepercayaan dunia internasional atas komitmennya dalam mencapai perdamaian dengan Palestina. (baca: AS dan Uni Eropa Kecam Israel).

"Jika diterapkan, rencana ini akan mengubah situasi di lapangan pada skala yang membuat solusi dua negara, dimana Yerussalem sebagai ibukota bersama, akan semakin sulit dicapai," tuturnya seperti dinukil dari Reuters.

Pernyataan serupa disampaikan Perdana Menteri Prancis, Laurent Fabius. Fabius mendesak Pemerintah Otoritas Israel menarik kembali keputusan tersebut. Menurutnya, kawasan Tepi Barat dan Yerussalem Timur atau yang sering disebut dengan E1, dapat menjadi zona penjajahan baru, jika Israel tetap menjalankan perencanaan pembangunan.

"Saya menyerukan Pemerintah Israel agar menjauhkan diri dari setiap keputusan dalam arah ini. Untuk mewujudkan keinginan yang dinyatakan jelas mereka untuk memulai kembali perundingan," kata Fabius.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement