Senin 03 Dec 2012 06:39 WIB

Tahun ini, Sudan Menambang 50 Ton Emas

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Peta wilayah Sudan.
Foto: africa-confidential.com
Peta wilayah Sudan.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Pemerintah Sudan menargetkan bisa memproduksi hingga 50 ton emas, senilai kurang lebih 2,5 miliar dolar AS, tahun ini. Penambangan itu dilakukan untuk menutupi defisit pendapatan dari minyak bumi setelah Sudan Selatan memisahkan diri tahun lalu.

Dengan penambangan 50 ton emas itu, Sudan akan menjadi negara ketiga terbesar penghasil emas di kawasan Afrika setelah Afrika Selatan dan Ghana. Negara tersebut juga menduduki peringkat 15 besar penghasil emas dunia.

Sudan menggenjot produksi emas dan mineral lain sebagai sumber baru pendapatan negara. Negara tersebut juga membutuhkan dana valuta asing untuk membiayai impor.

Kementerian Pertambangan setempat Kamal Abdellatif mengatakan pihaknya akan bekerjasama dalam proyek penambangan dengan Arab Saudi untuk memenuhi cadangan emas, perak, dan tembaga di laut merah. Proyek tersebut rencananya dimulai pada 2014 mendatang.

Pemerintah Sudan telah memberi izin untuk lebih dari 85 perusahaan untuk menambang emas di 120 lokasi. Tujuh perusahaan sudah dalam proses produksi sementara perusahaan lainnya akan menyusul di akhir tahun ini. "Kami sudah menambang 41 ton emas, " ujar Abdellatif seperti dikutip dari CNBC, Senin (3/12).

Abdellatif mengatakan target produksi emas pada 2013 akan disamakan dengan tahun ini sekitar 50 ton. Pada 2011, Sudan telah menghasilkan 1,5 miliar dolar AS dari ekspor sebanyak 33,7 ton emas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement