Senin 03 Dec 2012 14:45 WIB

Khawatirkan Rudal Iran, Israel Siagakan Heron

Heron, pesawat mata-mata tanpa awak milik Israel
Foto: AP
Heron, pesawat mata-mata tanpa awak milik Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Israel dilaporkan bakal menggunakan pesawat tanpa awak (drone) yang disiagakannya di Azerbaijan untuk melancarkan serangan ke lokasi rudal Iran--seusatu yang menjadi kekhawatiran utama--jika terjadi perang.  

Laporan yang dimuat Sunday Times itu disiarkan di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Israel mungkin melancarkan serangan militer terhadap instalasi nuklir Iran tahun depan, jika Teheran membalas dengan menembakkan Shahab-3 dan rudal lain jarak jauh ke negara Yahudi. Sementara itu, milisi Hizbullah dan gerilyawan di Jalur Gaza akan mengikuti tindakan Iran.

Sunday Times melaporkan, pesawat tanpa awak Israel, Heron -- yang dipersenjatai oleh rudal Hellfire-- diklaim bakal berupaya mencegat rudal Iran sebelum senjata itu meninggalkan tanah. 

Menurut laporan itu, pangkalan udara Nevatim di gurun Negev, Israel, menampung radar X-band buatan AS, yang mampu mendeteksi rudal Iran yang disiapkan di landasan peluncuran 1.000 mil ke arah timur-laut, sehingga Israel punya peringatan dini 13 menit.

"Kami akan coba 'membunuh' (rudal) mereka pada tahap peluncuran, saat mesin mereka baru menyala," kata Sunday Times, sebagaimana dikutip Xinhua -- yang dipantau di Jakarta, Senin siang. Harian tersebut mengutip sumber militer Israel "yang mengetahui" mengenai hal itu.

Israel membantah negara Yahudi itu telah mempersenjatai militernya dengan UAV --yang dikenal di dalam militer AS sebagai pesawat Predator atau pembunuh-pemburu. 

Tapi para ahli independen mengatakan Israel telah menggunakan perangkat keras semacam itu dalam sejumlah kesempatan, termasuk untuk menyerang sasaran yang jauh dari perbatasannya, seperti rombongan militer menuju Jalur Gaza. Namun para pejabat Israel dan Azerbaijan membantah laporan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement