REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Tujuh pesawat militer Israel terbang di atas langit sejumlah wilayah di Lebanon. Tindakan ini merupakan pelanggaran atas resolusi Dewan Keamanan PBB.
Seperti dilaporkan PressTv, pesawat tak berawak Israel memasuki wilayah udara Lebanon di sebelah selatan Desa al-Noquara yang berlokasi di 91 kilometer sebelah selatan ibu kota Beirut pada Ahad (2/12) pukul 08.20 waktu setempat. Pesawat tersebut melakukan penerbangan pengintaian di atas Lembah Bekaa sebelah timur sebelum meninggalkan wilayah udara negara itu pada pukul 12.40 waktu setempat.
Dua pesawat tempur Israel melintas di wilayah udara Lebanon di atas desa Kfar Kila sebelah utara, berlokasi sekitar 96 kilometer selatan Beirut pada pukul 09.45 waktu setempat. Pesawat itu terbang di atas beberapa area di Lebanon sebalah barat dan ibu kota Beirut sebelum meninggalkan Lebanon pada pukul 10.15 waktu setempat.
Dua pesawat Israel yang lain masuk wilayah udara Lebanon di sekitar Kfar Kila pada pukul 09.50 waktu setempat. Pesawat itu terbang di atas beberapa area di wilayah selatan Lebanon dan Beirut sebelum meninggalkan wilayah itu pada pukul 10.20 waktu setempat. Pesawat itu juga terbang menyeberang perbatasan kota Alma al-Shaab.
Dua pesawat jet lainnya masuk ke wilayah udara Lebanon di Kfar Kila pada pukul 11.50 waktu sempat. Pesawat itu meninggalkan Lebanon pada
Pemerintah Lebanon telah berulangkali melaporkan kejadian penerbangan yang melanggar batas wilayah Udara dan melanggar resolusi PBB 1710. Dalam resolusi tersebut, PBB menyerukan Israel agar menghormati kedaulatan Lebanon dan integritas teritorial. Pada 2009, Lebanon juga mengajukan laporan kepada PBB dengan membawa 7.000 dokumen yang berkaitan dengan pelanggaran Israel atas wilayah Lebanon.