Selasa 04 Dec 2012 11:37 WIB

Warga Israel Tempati Pemukiman Jerusalem Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Di tengah kecaman internasional terhadap Israel, beberapa pemukim Yahudi, Senin (3/12), menempati satu bangunan pemukiman Palestina berlantai lima di Jerusalem Timur. Banyak yang khawatir hal itu sinyal bagi pembangunan lagi pemukiman Yahudi di sana.

Pada Senin malam, satu keluarga pemukim Yahudi menduduki satu bangunan di Jabal Mukaber. Bangunan itu kosong sejak pembangunannya beberapa tahun belakangan, kecuali buat satu keluarga miskin Palestina di lantai atas.

Menurut LSM Israel, Peace Now, pemilik sebelumnya, seorang pria Palestina, menjual bangunan itu kepada satu perusahaan luar negeri, Lowell Investments. Perusahaan itu milik Elad, organisasi yang mendorong permukiman Yahudi di Jerusalem Timur yang juga membeli bangunan di sebelahnya dua tahun lalu.

“Jerusalem Timur adalah kota yang sangat sensitif dalam hal ini, jadi meletakkan pulau di tengah permukiman Palestina hanya akan menghalangi kemungkinan penyelesaian dua-negara,” kata Hagit Ofran, Direktur proyek Settlement Watch, Peace Now. 

Pemukim Yahudi di Jerusalem Timur menentang pendapat itu dan mengatakan hak sah merekalah untuk tinggal di mana pun mereka mau. Apalagi karena rumah itu dibeli secara sah sehingga tak perlu ada pertengkaran mengenai keabsahan tindakan mereka.

“Apa yang kami kerjakan ialah menyatu. Kami mesti tinggal di kalangan warga Arab di kota yang tak bisa dipisahkan. Hak kemanusiaan dan hukum kami untuk tinggal di mana pun kami mau di kota kami,” ujar Yishai Fleisher, pegiat pemukim di Jerusalem Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement