Selasa 04 Dec 2012 14:03 WIB

Olmert: Israel Harus Akui Status Palestina di PBB

Bendera Palestina berkibar
Foto: goldenraindrop.wordpress.com
Bendera Palestina berkibar

REPUBLIKA.CO.ID,  TEL AVIV -- Mantan Perdana menteri Israel, Ehud Olmert menilai Israel tak memiliki alasan untuk menentang Palestina dari statusnya yang telah diakui PBB.

Besok, Olmert akan mengumumkan kepastiannya untuk maju dalam pemilu mendatang. "Saya telah membuat keputusan saya dan saya akan mengumumkannya dalam dua hari," kata Olmert seperti dikutip laman Alarabiya.net.

Olmert juga mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait konflik Israel-Palestina.

Menurut Olmert keputusan Netanyahu untuk mengumumkan pembukaan permukiman baru di daerah yang diduduki adalah hal yang sensitif.

''Langkah (Netanyahu) itu "tertentu menyinggung" Amerika Serikat setelah mereka mendukung Israel dalam menentang upaya Palestina menjadi negara non-anggota di PBB.''

"Untuk menjadi jujur , saya tidak yakin ada alasan untuk menentang permintaan dari Otoritas Palestina yang ingin meningkatkan status mereka," kata Olmert dalam pidatonya.

Olmert, yang sedang berusaha untuk memulihkan nama baiknya dari kasus korupsi yang memaksanya untuk mundur sebagai perdana menteri pada tahun 2008, mengatakan pemungutan suara yang dilakukan di Majelis Umum PBB pekan lalu melayani kepentingan Israel lebih dari Palestina. Pemungutan suara yang dilakukan Majelis Umum PBB itu memunculkan harapan terbentuknya dua-negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement