REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel bersikeras membangun permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Bahkan, pekan depan Pemerintah Otoritas Israel berencana memasarkan permukiman di Yerusalem Timur, Pisgat Ze'ev.
Pengumuman itu disampaikan Menteri Perumahan dan Konstruksi Israel, Ariel Atias sehari setelah Pemerintah Israel menyetujui pembangunan tiga ribu permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem.
"Kami memutuskan memasarkan unit perumahan sebagai respon terhadap Presiden Mahmoud Abbas (yang meminta peningkatan status di PBB), yang membuat Israel kehilangan legitimasi di dunia," ujar Atias seperti dikutip dari mirajnews.com, Selasa (4/12).
Atias mengatakan Pemerintah Israel segera mengundang tawaran dari kontraktor untuk membangun lebih dari seribu unit rumah di blok permukiman Tepi Barat. Namun, ia menyatakan rencana pembangunan di wilayah E1 masih dalam tahap perencanaan.
Secara terpisah Menteri Keuangan Israel, Yuval Steinitz menyatakan langkah Palestina ke PBB membuat Israel gerah.
"Saya ingin memberitahu Anda, Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang sekarang mengatakan kami 'nakal' atas respon kami (membangun pemukiman). Kalian harus memahami kami harus memberi tanggapan, dan mereka sendiri memperingatkan Otoritas Palestina," ucap Steinitz.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
