Selasa 04 Dec 2012 15:56 WIB

Sekjen OKI: Lindungi Kaum Perempuan

Anak-anak Pakistan berdoa bagi kesembuhan Malala Yousafzai (14 tahun) yang ditembak Taliban karena memperjuangkan sekolah bagi anak-anak perempuan.
Foto: AP
Anak-anak Pakistan berdoa bagi kesembuhan Malala Yousafzai (14 tahun) yang ditembak Taliban karena memperjuangkan sekolah bagi anak-anak perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ikut mendukung blogger Pakistan, Malala Yousafzai sebagai teladan tiap negara untuk memberi perlindungan bagi warga perempuan, termasuk di Palestina.

“OKI menghargai komitmen Malala untuk konsisten memperjuangkan haknya. Apalagi perspektif Islam memberikan pengakuan yang sama bagi kaum perempuan sejak zaman Nabi Muhammad. Dan itu bisa ditarik sebagai contoh masa kini,”terang Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu di Ritz Carlton Hotel, Selasa (4/12).

Perempuan saat itu sudah dinilai sebagai bagian integral masyarakat hingga pengambilan keputusan negara. OKI, ujar Ihsanoglu, juga memandang peran perempuan bisa diberdayakan melalui pengembangan lewat ekonomi.

“Di Palestina pun perempuan diberdayakan untuk memberikan penguatan ekonomi bagi lingkungannya,”jelas Ihsanoglu.

Blogger berusia 14 tahun asal Pakistan, yang ditembak pada Selasa (9/10 ) lalu oleh kelompok Taliban Pakistan masih dalam keadaan kritis. Kondisi ini mendapat perhatian dari rakyat Pakistan dan dunia internasional, termasuk Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Meskipun peluru yang bersarang di kepalanya sudah berhasil dikeluarkan pada Rabu (10/10) pagi, para dokter mengatakan keadaan Malala masih kritis sampai 48 jam setelah operasi.

Gadis ini ditembak setelah blognya yang terbit di BBC menceritakan tentang sulitnya hidup dan tumbuh di Swat Valley, Pakistan, tempat bersarangnya kelompok Taliban. Dalam blognya tersebut, Malala juga mengemukakan ketakutannya untuk tidak bisa bersekolah lagi.

Tragedi penembakan ini membuat berang seluruh rakyat Pakistan dan dunia internasional. Sekolah-sekolah tutup dan rakyat Pakistan melakukan protes di seluruh wilayah Pakistan. Doa-doa juga digelar di Islamabad dan beberapa kota untuk kesembuhan Malala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement