Selasa 04 Dec 2012 16:04 WIB

Soal Kemajuan, Palestina Perlu Mencontoh Kosovo

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
  Warga Palestina merayakan pengakuan negara Palestina oleh PBB di Ramallah,Ahad (2/12). (AP/Majdi Mohammed)
Warga Palestina merayakan pengakuan negara Palestina oleh PBB di Ramallah,Ahad (2/12). (AP/Majdi Mohammed)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Israel tidak akan membiarkan Palestina begitu saja merayakan kemenangnya usai berhasil menjadi anggota peninjau PBB. Negara Zionis itu tentu akan melalukan apapun, dan itu sudah mulai terlihat dari sekarang.

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi, Palestina harus merapatkan barisan, jangan terprovokasi. Karena provokasi itu akan merugikan. "Kuncinya, perkuat keamanan dalam negeri," kata dia, Selasa (4/12).

Selanjutnya, kata Kiai Muhyiddin, ajak pulang warga Palestina yang menyebar di seluruh dunia untuk kembali membangun negaranya. Cara ini sangat ampuh dilakukan Kosovo ketika merdeka dari Serbia. "Kosovo saat merdeka meminta warganya diluar negeri untuk kembali. Nyatanya, ekonomi Kosovo bergeliat bahkan mampu sejajar dengan Bosnia," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement