Rabu 05 Dec 2012 11:40 WIB

AS Lemah di Mata Iran

Rep: Nur Aini/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pesawat pengintai ScanEagle buatan Boeing.
Foto: .defenseindustrydaily.com
Pesawat pengintai ScanEagle buatan Boeing.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN --- Pasukan Garda Revolusi Islam Iran menilai penangkapan pesawat tak berawak Amerika Serikat di wilayah Iran menunjukkan kelemahan negara pimpinan Barack Obama tersebut. AS dinilai tak mampu melawan Iran.

"Kegagalan operasi mata-mata AS dengan pesawat tanpa awak ini menunjukkan AS, disamping kekuatan militer, ekonomi, serta dominasinya pada politik dunia, tidak mampu melawan Iran," ujar Brigadir General Hossein Salami seperti dikutip PressTV, Rabu (5/12).

"Kami dapat dengan mudah mencegah semua rencana mereka."

Militer Iran mengklaim mereka dapat menggagalkan rencana musuh meskipun dikenai sanksi berat oleh AS. "Seandainya AS memberlakukan sanksi dengan cara seperti ini, kami dengan mudah meruntuhkannya dalam sehari, " ujar Salami.

Sebelumnya, Komandan Angkatan laut IRGC, Ali Fadavi mengumumkan penangkapan pesawat tanpa awak di atas perairan Teluk Persia yang masih menjadi wilayah udara Iran. Pesawat ScanEagle yang memiliki lebar sayap 10 kaki (3 meter) merupakan pesawat yang dibuat Insitu, anak perusahaan Boeing.

Dalam sebuah laporan di Wall Street Journal, AS tengah meningatkan operasi mata-mata di pembangkit listrik tenaga nuklir Iran selama dua bulan terakhir. Setahun yang lalu, militer Iran juga menjatuhkan pesawat mata-mata AS yang terbang di kota Kashmar Iran, sekitar 225 kilometer dari perbatasan Afganistan.

Sementera itu, bulan lalu, Iran memukul mundur pesawat AS yang terbang di perairan Teluk Persia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement