REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Bentrokan pecah antara anggota partai sayap politik Ikhwanul Muslimin dengan pemrotes yang menentang Dekrit Presiden Mursi. Dalam bentrokan itu, dua gedung milik Partai Keadilan dan Kebebasan, Ikhwanul Muslimin, di Gubernuran Ismailiyah dan Suez terbakar.
TV Nile, Rabu malam (5/12) menyatakan, pemrotes yang marah menerobos ke dalam markas Partai Keadilan dan Kebebasan. Mereka kemudian membakar furnitur yang terdapat di beberapa ruangan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kebakaran di Kota Suez tersebut telah membuat delapan orang cedera sejak bentrokan meletus antara anggota partai --sayap politik Ikhwanul Muslimin-- dan pemrotes.
Pada Selasa (4/12), ribuan warga Mesir berpawai ke Istana Presiden Al-Ethadeys di Kabupaten Abbasiyah di Kairo, guna memprotes deklarasi undang-undang dasar yang dikeluarkan Presiden Mohamed Moursi dan rancangan undang-undang dasar tersebut yang ditulis terutama oleh orang Muslim.
Bentrokan terjadi antara pemrotes dan pasukan keamanan, saat demonstran menerobos kawat berduri, sementara pasukan keamanan membalas dengan gas air mata.