Kamis 06 Dec 2012 08:38 WIB

Pemrotes Bakar Dua Gedung Partai Ikhwanul Muslimin

Warga Mesir memprotes Presiden Mursi yang mengeluarkan dekrit untuk memperluas kekuasaan hingga membuat ia tak terjangkau judicial review.
Foto: AP
Warga Mesir memprotes Presiden Mursi yang mengeluarkan dekrit untuk memperluas kekuasaan hingga membuat ia tak terjangkau judicial review.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Bentrokan pecah antara anggota partai sayap politik Ikhwanul Muslimin dengan pemrotes yang menentang Dekrit Presiden Mursi. Dalam bentrokan itu, dua gedung milik Partai Keadilan dan Kebebasan, Ikhwanul Muslimin, di Gubernuran Ismailiyah dan Suez terbakar.

TV Nile, Rabu malam (5/12) menyatakan, pemrotes yang marah menerobos ke dalam markas Partai Keadilan dan Kebebasan. Mereka kemudian membakar furnitur yang terdapat di beberapa ruangan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kebakaran di Kota Suez tersebut telah membuat delapan orang cedera sejak bentrokan meletus antara anggota partai --sayap politik Ikhwanul Muslimin-- dan pemrotes.

Pada Selasa (4/12), ribuan warga Mesir berpawai ke Istana Presiden Al-Ethadeys di Kabupaten Abbasiyah di Kairo, guna memprotes deklarasi undang-undang dasar yang dikeluarkan Presiden Mohamed Moursi dan rancangan undang-undang dasar tersebut yang ditulis terutama oleh orang Muslim.

Bentrokan terjadi antara pemrotes dan pasukan keamanan, saat demonstran menerobos kawat berduri, sementara pasukan keamanan membalas dengan gas air mata.

sumber : Antara/Xinhua-Oana
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement