REPUBLIKA.CO.ID, HUANGHENI -- Sebanyak 17 orang dikonfirmasi tewas dan enam orang lagi cedera dalam kecelakaan satu satu tambang batu bara di Provinsi Yunnan, Cina, Kamis pagi.
Sebanyak 66 pekerja tambang sedang bekerja di bawah tanah ketika kecelakaan ledakan gas dan batu bara terjadi pada Rabu sekitar pukul 14.15 waktu setempat.
''Kecelakaan terjadi di satu lorong di tambang batu bara Shangchang di Kotapraja Huangheni, Kabupaten Fuyuan,'' kata beberapa sumber di pemerintah kabupaten. ''Enam belas pekerja tambang tewas di lokasi dan satu orang lagi meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.''
Sebanyak enam dari 49 pekerja yang selamat dalam kecelakaan tersebut menderita luka. Mereka dibawa ke rumah sakit setempat.
''Mereka saat ini berada dalam kondisi stabil,'' kata sumber tersebut sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Tambang yang terletak sekitar 115 kilometer dari pusat pemerintah Kabupaten Fuyuan itu mulai beroperasi pada Agustus 2007. Kapasitas produksi tahunannya mencapai 90.000 ton dan memiliki kandungan batu bara sebanyak 11,93 juta ton.
Penyelidikan awal menunjukkan tambang tersebut memiliki izin beroperasi. Penyelidikan lebih lanjut mengenai kecelakaan itu sedang dilakukan.
Pemerintah KOta Quijing, yang membawahi Kabupaten Fuyuan, telah menginstruksikan pemeriksaan keselamatan menyeluruh di semua tambang batu bara di kota itu dan memperbaiki tambang yang berisi bahaya keselamatan.