REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR, Marzuki Alie, berjanji akan mengadopsi anak komandan sayap militer Hamas, Brigade Alqassam, Ahmad Al-Ja’bari, yang meninggal dalam operasi “Pillar of Cloud” Israel bulan lalu. Rencana ini diungkapkan Marzuki Alie dalam kunjungannya bersama delegasi DPR lainnya ke kediaman keluarga Al-Ja’bari di distrik Syija’iyah, Gaza, Palestina.
Soal alasan niatnya itu, Marzuki mengatakan, "Dia kelihatan sebagai anak yatim yang baik, tegar, dan cerdas. Al Jabari itu panglima lapangan yang luar biasa hebatnya, berjuang jihad fi sabilillah. Makanya, ada kewajiban muslim untuk memelihara keluarga yang ditinggalkan."
Saat Marzuki dihubungi di Gaza dari Jakarta, Kamis (6/12), dia menyebutkan bahwa saat ini Mu'min Al Jabari sedang menempuh pendidikan kelas 3 SMA di Gaza, Palestina. Soal niatnya itu, ditanggapi oleh Mu'min dengan baik. "Kelihatannya dia bangga dan ada keinginan untuk itu," lanjut Marzuki.
Dia bertemu dengan Mu'min pada di sela-sela kunjungan delegasi Parlemen Indonesia, Rabu (5/12), ke Gaza. Agendanya saat itu adalah rapat dengan Perdana Menteri Ismail Haniyeh dengan pejabat ketua Parlemen Ahmad Bahar. Setelah itu, rombongan berangkat ke makam para suhada dan terakhir ke rumah Al Jabari. Di sanalah Marzuki bertemu dengan Mu'min.
"Saya tawarkan dia untuk sekolah di Indonesia sampai tamat. Terserah setelah tamat akan kembali ke Palestina. Ini hanya menyangkut kewajiban muslim dan saya suka anak yatim," kata Ketua DPR yang memiliki pesantren untuk anak yatim dan miskin.
Ditegaskannya, tawaran itu bukan sekedar pembicaraan saja. Dia mengatakan bahwa itu adalah penawaran yang serius dan mengharapkan manfaat yang terbaik bagi anak tersebut. Untuk pelaksanaannya, Marzuki mengatakan, "Nanti ketua parlemen Palestina yang akan memfasilitasi."
Mu’min juga pernah menjadi target serangan Israel pada 2004 yang mengakibatkan anak tertua Al-Ja’bari, Muhammad, bersama tiga kerabat lain Al Jabari meninggal dunia.