Kamis 06 Dec 2012 11:58 WIB

AS Sadar Ada Tawaran Suaka ke Bashar

Bashar al-Assad
Foto: Reuters
Bashar al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Washington menyadari adanya tawaran tak resmi oleh beberapa negara untuk memberi suaka kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad. Demikian diungkap juru bicara pemerintah AS, Rabu (5/12). 

"Kami memang mengerti beberapa negara baik di wilayah itu maupun di tempat lain telah menawarkan untuk menerima (Bashar) al-Assad dan keluarganya, kalau mereka memilih untuk meninggalkan Suriah," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner dalam satu taklimat rutin.

"Kami, pada saat ini, tak memiliki pemahaman atau pengetahuan resmi mengenai tawaran pasti, kami menyadari beberapa tawaran telah diajukan secara tidak resmi," kata Toner kepada wartawan.

Pernyataan Toner adalah reaksi atas laporan bahwa beberapa negara Arab dan sejumlah negara Amerika Latin secara pribadi menawarkan suaka kepada Bashar.

Namun Toner menegaskan Bashar akan "dianggap bertanggungjawab tak peduli kemanapun ia pergi", kata Xinhua.

"Jelas ada masalah penting pertanggungjawaban bagi pelanggaran besar yang ia lakukan terhadap rakyatnya sendiri," katanya.

"Dan ini adalah masalah yang akhirnya akan dipikirkan oleh rakyat Suriah, yang bekerjasama dengan mitra regional dan internasional."

Barat telah meningkatkan tekanannya atas pemerintah Suriah. NATO pada Selasa (4/12) menyetujui penggelaran baterei rudal Patriot di Turki guna mencegah apa yang disebutnya serangan rudal yang mungkin terjadi dari Suriah.

Sementara itu Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Rabu, kembali mengeluarkan peringatan keras kepada pemerintah Suriah agar tidak menggunakan senjata kimia terhadap pasukan oposisi.

sumber : Antara, Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement