REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menyadari adanya tawaran suaka dari sejumlah negara kepada Presiden Suriah, Bashar al-Asaad. Diketahui, tawaran itu datang dari sejumlah negara Arab dan Amerika Latin.
“Kami memang mengerti beberapa negara, baik di wilayah itu maupun di tempat lain, telah menawarkan menerima al-Assad dan keluarganya, kalau mereka memilih meninggalkan Suriah,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner.
Ia mengaku tak tahu detik mengenai tawaran-tawaran tersebut. Hanya saja, diyakini bahwa tawaran itu diajukan secara tidak resmi.
Meski pun begitu, Toner menegaskan, AS akan tetap menganggap Bashar bertanggungjawab. Tak pedulli ke mana ia pergi.
“Jelas ada masalah penting pertanggungjawaban bagi pelanggaran besar yang ia lakukan terhadap rakyatnya sendiri,” ujar dia.
Sejak konflik bersenjata yang mengarah perang saudara merebak di Suriah pertengahan 2011, al-Asaad belum mampu mengendalikan keamanan dan stabilitas dalam negerinya. Sudah ratusan ribu warga negaranya mengungsi ke negara-negara tetangga, di antaranya Turki dan Yordania.