REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Jumlah korban tewas akibat badai Bopha yang memicu angin topan di Filipina selatan terus meningkat. Jumlah korban tewas dilaporkan telah mencapai 475 orang dan ratusan orang dilaporkan hilang.

Dengan kecepatan angin sekitar 210 kilometer per jam, badai mematikan itu menyapu wilayah selatan Pulau Mindanao. Badai itu kemudian berhembus menuju Laut Cina Selatan.

Kepala Badan Pertahanan setempat, Benito Ramos, mengatakan jumlah korban tewas terus melonjak dari satuan menjadi tiga digit dalam angka setelah regu penyelamat menjangkau wilayah-wilayah terpencil.

Pada Kamis pagi waktu setempat, jumlah korban hilang dilaporkan mencapai 328 orang. "Saluran komunikasi terputus, tidak ada listrik, jalan dan jembatan, semuanya hancur, " ujar Ramos seperti dikutip PressTV, Kamis (6/12).

Badai Bopha tersebut merupakan badai yang ke-16 melanda Filipina pada 2012. Negara tersebut dilanda 20 angin kencang setiap tahun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika