REPUBLIKA.CO.ID, NAZARET -- Uni Eropa mengancam terapkan sanksi ekonomi bagi Israel dengan memisahkan produk yang dihasilkan pemukiman yahudi di wilayah Palestina.
Sanksi tersebut sebagai respon keras atas berlanjutnya proyek pemukiman Israel di wilayah jajahan.
Surat kabar Israel Maarev edisi Kamis (6/12) menyebutkan Eropa berupaya mempercepat sanksi ekonomi dengan memisahkan produk Israel di pasar Eropa.
''Pemisahan produk Israel sebagai langkah protes atas putusan Israel membangun 3.000 unit pemukiman baru di Tepi Barat dan Alquds,'' sebut Maarev yang dikutip Infopalestina.
Uni Eropa akan mengajukan draf aturan tersebut ke dewan Kemenlu Uni Eropa. Ini agar rencana 'boikot' produk Israel itu segera mendapatkan persetujuan sehingga Uni Eropa bisa langsung menerapkannya.