REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Beberapa pencuri telah membawa kabur beberapa mesin jet tempur F-16 dari satu pangkalan udara di Israel tengah. Demikian laporan media setempat, Kamis (6/12). "Penyelidikan awal menunjukkan para pencuri tersebut mungkin telah dibantu orang dalam di pangkalan itu, baik militer maupun sipil," kata jejaring berita Walla.
Tidak jelas berapa mesin buatan AS, yang masing-masing bernilai jutaan dolar AS, telah digondol maling tersebut. "Laporan itu menyatakan masing-masing mesin turbofan tersebut memiliki bobot beberapa ton," kata Xinhua.
Para penyelidik menduga pencuri logam berada di balik perbuatan itu. "Namun polisi militer belum mengesampingkan keterlibatan pedagang senjata atau anasir yang berkaitan dengan teror dalam pencurian tersebut," demikian laporan Israel National News di jejaringnya. "Juru bicara militer tak bersedia mengomentari kejadian tersebut," kata Radio Angkatan Darat.
Pada Juni tahun lalu, delapan mesin yang digunakan pada jet F-15 dan F-16 dicuri dari pangkalan udara Ramat David di bagian utara negeri itu. Polisi belakangan menemukan bagian mesin tersebut di satu gudang yang digunakan oleh pedagang logam potongan.
Para pejabat militer menggambarkan penerobosan keamanan di pangkalan udara itu sebagai 'skandal'. Pencuri logam juga telah mengincar instalasi lain militer Israel dalam satu tahun belakangan.