Jumat 07 Dec 2012 13:31 WIB

Bahas Suriah, Ahli AS-Rusia Berembuk dengan PBB-Liga Arab

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov
Foto: Telegraph.co.uk
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengungkapkan, para ahli dari Rusia dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan konsultasi dalam beberapa hari mendatang ini dengan Lakhdar Brahimi, utusan perdamaian PBB dan Liga Arab untuk Suriah.

Lavrov bertemu dengan Brahimi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton untuk membahas kemungkinan cara-cara menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung di Suriah.

"Kami telah sepakat dengan Amerika bahwa para pakar kami akan bertemu dalam beberapa hari mendatang dengan Brahimi dan orang-orangnya, dan hanya akan bertukar pikiran berdasarkan kesepakatan Jenewa," kata Lavrov, di Moskow, Kamis (6/12).

Pada pertemuan tentang Suriah di Jenewa pada 30 Juni, para menteri luar negeri dari negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan dari tetangga Suriah mengusulkan pembentukan satu pemerintah transisi Suriah yang akan terdiri dari kedua pihak yang berwenang Suriah dan pasukan oposisi, namun pertempuran terus-menerus di Suriah sejauh ini telah membuat tidak mungkin untuk memulai dialog.

Lavrov mengatakan, Brahimi berharap bahwa Moskow dan Washington akan mendukung upaya-upaya dalam mengorganisir dialog dengan pihak yang berkuasa dan pasukan oposisi di Suriah dalam rangka mencari tahu apa yang dapat diterapkan dalam praktek didasarkan pada perjanjian Jenewa.

Rusia dan Amerika Serikat telah terkunci dalam kebuntuan atas konflik 20 bulan di Suriah itu. Amerika Serikat menuduh Presiden Suriah Bashar al-Assad melakukan kejahatan terhadap rakyatnya sendiri dan telah bersikeras bahwa Bashar harus mundur.

Namun Moskow, sementara itu, mengatakan nasib kepemimpinan Suriah tidak boleh didikte dari luar dan telah memperingatkan bahwa intervensi dalam kekerasan bisa mengakibatkan pengambilalihan pemerintah oleh kelompok garis keras.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement