REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jaga kedaulatan bangsa, politisi Partai Keadilan Sejahtera desak pemboikotan atas impor pangan dari Israel.
“Boikot produk dari Israel! Kalau kita mengakomodir impor dari Israel sama saja kita memberikan dukungan kepada penjajah Israel,” seru anggota Komisi IV DPR RI Hermanto, Jumat (7/12).
Dia menilai, aksi boikot sebagai upaya menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Legislator PKS ini mengungkapkan ada dua komoditi pangan dari Israel yang masuk ke Indonesia. Yakni, kurma dan jeruk shantang. Impor kurma sejumlah 20,6 ton dengan nilai sebesar 191,3 ribu dollar AS. Sedangkan jeruk shantang sejumlah 0,66 ton dengan nilai 709 dollar AS.
“Keberadaan impor ini perlu ditelusuri lebih lanjut karena kalau hal ini kita biarkan, maka sama saja dengan memberikan dukungan anggaran kepada Israel,” tegas Hermanto.
Apalagi, menurut Anggota DPR Dapil Sumbar ini, sesuai dengan UU Tentang Pangan yang baru disyahkan DPR bahwa Pemerintah menetapkan jenis dan jumlah Pangan Pokok tertentu sebagai Cadangan Pangan Pemerintah. Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah diutamakan melalui pembelian Pangan Pokok produksi dalam negeri.
“Jadi, kita mempertanyakan keberadaan impor dari Israel ini. Karena jelas akan merugikan petani dalam negeri,” jelasnya.