REPUBLIKA.CO.ID, Mantan Duta Besar PBB John Bolton, mengatakan, Presiden Suriah Bashar al-Assad yang kian terdesak mulai mempersiapkan senjata kimia sebagai "pertahanan terakhir".
Menurut sebuah laporan, rezim Assad telah memasukan gas sarin ke dalam bom. Kini, pasukannya sedang menunggu perintah Assad untuk menggunakannya melawan pasukan oposisi.
Bolton menambahkan, berdasarkan informasi dari pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, pasukan rezim Assad menderita kemunduran. Diktator Suriah itu, menurut Bolton, siap untuk menggunakan "senjata pamungkas."
"Kita dihadapkan pada riskio, bukan hanya karena senjata kimia akan digunakan dalam konflik di Suriah,'' kata Bolton kepada laman Fox News. Ia juga khawatir jika senjata kimia itu juga jatuh ke tangan oposisi.
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton bertemu dengen Menteri Luar Negeri Rusia untuk mengakhiri konflik Suriah yang telah berlangsung selama dua tahun. Kedua negara telah mengeluarkan peringatan keras kepada rezim Assad untuk tidak menggunakan senjata kimia.