Jumat 07 Dec 2012 18:11 WIB

Kekerasan Semakin Intensif di Suriah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Warga berkerumun di depan bangunan yang hancur diserang bom di kawasan Jaramana, Damaskus, Suriah, Senin (29/10).
Foto: AP Photo/SANA
Warga berkerumun di depan bangunan yang hancur diserang bom di kawasan Jaramana, Damaskus, Suriah, Senin (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Konflik di Suriah belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Bahkan kekerasan telah meningkat di sekitar ibukota Suriah, Damaskus, Jumat (7/12) waktu setempat.

Penembakan dilakukan pasukan pemerintah di kota-kota yang dikuasai pemberontak. Tentara Suriah menembakkan roket ke pinggiran kota Damaskus pada hari Jumat. Tentara pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad menembaki pasukan pinggiran timur Douma dan kota-kota Zabadani dan Moadamiyet al-Sham.

Pertempuran dilaporkan terus terjadi di dekat Damascus International Airport. Para aktivis mengatakan kepada Aljazirah bahwa jalan utama ke bandara telah terputus di beberapa lokasi ketika bentrokan semakin intens. Para aktivis juga mengatakan, pertempuran berkobar di dekat Bandar Udara Akraba, yang letaknya di dekat jalan utama menuju ke bandara internasional.

Sumber di ibukota mengatakan kepada Aljazirah bahwa para oposisi pejuang memperketat pengepungan mereka bandara Akraba. Sementara itu, di pinggiran Kota Damaskus Daraya, tentara tambahan dikerahkan, sebagai tentara meningkatkan serangan terhadap wilayah yang dikuasai pemberontak.

"Unit tentara Suriah hari ini terus mengejar teroris yang setia kepada Al-Nusra depan, yang merupakan bagian dari Al-Qaidah, di Daraya," kata kantor berita resmi SANA, Jumat (7/12).

Mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya, Daraya juga disebut akan segera benar-benar dibersihkan dari pemberontak. Seorang aktivis mengatakan bahwa tentara itu maju sedikit demi sedikit ke Daraya, meskipun tentara pembebasan Suriah yang berjuang keras untuk menjaga pasukan keluar dari kota.

"Tentara mampu masuk ke dalam sekitar 30 persen dari (wilayah) Daraya dalam beberapa hari terakhir, dan ada kekhawatiran serius tentang apa yang akan terjadi ke kota jika pasukan merebutnya kembali melakukan hal itu," kata pria yang mengaku bernama Abu Kinan. Karena konflik ini, ratusan orang dilaporkan tewas di Daraya. Para aktivis juga melaporkan terjadi bentrokan di pinggiran timur Irbin.

Damaskus saat ini menjadi medan perang utama. Di ibukota Suriah itu, pasukan keamanan sedang berjaga dengan kekuatan di wilayah selatan Zahra setelah sebuah bom mobil meledak pada hari Kamis (6/12).

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement