REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) membela keputusan Presiden Mesir Muhammad Mursi dengan menawarkan dialog dengan kelompok oposisi. Presiden Barack Obama menghendaki agar krisis politik di negara tersebut dapat diakhiri melalui perbincangan di meja kompromi.
Laman Ahramonline melansir dukungan Obama melalui perbincangan via telepon antara Kairo dan Washington. Paman Sam mengaku cemas dengan krisis politik di negara sekutu strategisnya di Timur Tengah itu.
Dikatakan, Obama telah mendesak agar pemimpin oposisi mengambil peran dalam pembicaraan yang ditawarkan pemerintah tanpa memberikan syarat apapun.
Hal tersebut menurut dia adalah bukti keseriusan pemerintah di Kairo untuk mengakhiri krisis, dan tetap berada dalam koridor demokrasi yang diinginkan bersama.
"Ini penting untuk berjalan ke arah maju bagi masyarakat Mesir,'' Obama mengatakan demikian dan dilansir Ahramonline, Jumat (7/12).
Presiden Obama mengutuk perilaku kekerasan yang membuat situasi menjadi runyam dan tidak terkendali, apalagi sampai menelan korban jiwa. Kata dia tidak akan ada kebenaran bagi politisi manapun yang mendukung aksi kekerasan dalam setiap penyampaian aspirasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
