Sabtu 08 Dec 2012 14:09 WIB

Gempa 7,4 SR di Jepang Disusul Tsunami Kecil

Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fiqman Sunandar
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO-- Gempa berkekuatan 7,4 skala Richter mengguncang Jepang timurlaut dan Jepang timur pada Jumat kemarin ternyata gelombang tsunami kecil tiba di sepanjang pantai Pasifik, menurut pihak berwenang.

Polisi mengatakan 11 orang terluka dan lebih dari 20.000 orang dievakuasi setelah gempa terjadi pada pukul 17.18 waktu setempat.

Tidak ada kelainan dilaporkan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), kata pemerintah. Namun layanan kereta api dihentikan dan bandara ditutup meskipun hanya sementara.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa kuat itu kemungkinan gempa susulan dari gempa berkekuatan 9.0 SR yang menghancurkan wilayah itu pada 11 Maret 2011. Badan ini memperingatkan gempa susulan dari gempa Jumat hingga berkekuatan 6 dalam waktu sepekan mendatang.

Badan ini segera mengeluarkan peringatan setelah gempa berasal di Pasifik. Gelombang pasang hingga ketinggian satu meter mencapai wilayah pesisir di Miyagi, Iwate dan Prefektur Fukushima, dan orang-orang di banyak daerah yang dilanda gempa dievakuasi, menurut badan itu dan otoritas lokal.

Badan ini mencabut semua peringatan tsunami sekitar dua jam setelah gempa.

Ke-11 orang yang terluka berada di Miyagi, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Chiba dan Prefektur Kanagawa, kata Badan Kepolisian Nasional.

Otoritas Regulasi Nuklir mengatakan tidak ada kelainan terdeteksi pada pembangkit listri tenaga nuklir di timurlaut, termasuk Tokyo Electric Power Co di Fukushima Daiichi dan PLTN Daini Fukushima.

TEPCO mengatakan pihaknya telah menginstruksikan para pekerja di pabrik Daiichi Fukushima, yang mengalami kebocoran setelah gempa 2011, dan PLTN Daini terdekat untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.

Perdana Menteri Yoshihiko Noda, yang membatalkan pidato di Tokyo kembali ke kantornya untuk mengawasi respon pemerintah, mengatakan kepada wartawan ia memerintahkan stafnya untuk "mengumpulkan informasi dan tetap waspada."

Gempa diukur di bawah lima pada skala intensitas seismik Jepang dari tujuh di Prefektur Iwate, Miyagi, Aomori, Ibaraki, dan Tochigi. Fokus gempa 240 kilometer di lepas pantai Pasifik Prefektur Miyagi pada kedalaman 10 kilometer, kata badan itu menambahkan.

Kota-kota Sendai, Iwanuma dan Ishinomaki di Prefektur Miyagi, Rikuzentakata di Prefektur Iwate dan Hachinohe di Prefektur Aomori, antara lain, mendesak penduduk di wilayah pesisir untuk mengungsi.

Pemerintah Prefektur Aomori mengatakan sekitar 220 rumah tangga di kota Gonohe mengalami pemadaman listrik setelah gempa. Layanan jalur kereta api peluru Shinkansen di Tokaido, Tohoku, Joetsu, dan jalur Shinkansen Nagano dihentikan sementara, sesuai dengan operator.

Bandara Sendai yang terletak di dekat garis pantai di Miyagi membatalkan semua penerbangan. Smentara bandara Narita dekat Tokyo menutup sebentar landasan pacunya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement