Sabtu 08 Dec 2012 16:03 WIB

Korut Proklamirkan Diri Sebagai Negara Nuklir

Rudal Korut yang diluncurkan pada 2009
Foto: AFP
Rudal Korut yang diluncurkan pada 2009

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rencana Korea Utara melakukan peluncuran roket jarak jauh bertujuan mengirim pesan bahwa negara komunis itu adalah berkekuatan nuklir, kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan Sabtu.

Kementerian itu mengatakan, Pyongyang telah merevisi konstitusinya awal tahun untuk terang-terangan menunjukkan bahwa pihaknya adalah satu negara memiliki senjata nuklir.

Ia menambahkan bahwa sementara Korea Utara mengklaim bahwa tiga pengiriman kendaraan antariksa tiga tingkat itu dirancang untuk mengirim satelit ke orbit rendah di sekitar Bumi, jika peluncuran itu berhasil, maka negara mungkin akan melipatgandakan klaim bahwa dirinya adalah negara berkekuatan nuklir.

Roket tersebut ditempatkan di landasan peluncuran di Dongchang-ri di bagian baratlaut Korea Utara awal pekan ini, dengan data intelijen menunjukkan telah terjadi peningkatan yang stabil dalam aktivitas di tempat tersebut. Jika injeksi bahan bakar terjadi roket bisa diluncurkan pekan depan.

"Provokasi oleh pemerintah Korea Utara itu bagaimanapun, akan mempengaruhi kehidupan rakyat, meningkatkan ketegangan antar-Korea dan selanjutnya mengisolasi dari seluruh dunia," kata kementerian itu, dan menekankan perkembangan tersebut menyedihkan.

"Korea Utara harus menyadari bahwa kebijakan saat ini mengandalkan senjata atom dan peluru kendali tidak akan bekerja, dan satu-satunya cara bagi negara itu untuk bertahan hidup adalah jika mengikuti petunjuk untuk mengakhiri programnya nuklir," katanya.

Kementerian itu mengatakan masih belum terlambat bagi Korea Utara untuk menghentikan peluncuran dan fokus pada pelaksanaan langkah-langkah guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dikatakan jika Pyongyang menghabiskan uang yang digunakan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal untuk mengurus rakyatnya, negara itu tidak akan memiliki jenis kekurangan pangan seperti yang dialami saat ini.

Sementara itu Korea Utara telah terus-menerus mengatakan bahwa pihaknya meluncurkan roket dan bukan rudal karena itu akan membawa satelit ke luar angkasa.

Hampir tidak ada perbedaan antara teknologi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rudal dan roket. Satu kendaraan ruang dipersenjatai dengan hulu ledak adalah sebuah rudal balistik, sementara jika membawa satelit atau pesawat ruang angkasa itu bisa disebut roket.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement