REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sekelompok ahli peluru kendali Iran berada di Korea Utara menawarkan bantuan teknis peluncuran roket jarak jauh yang direncanakan namun dikutuk oleh masyarakat internasional.
''Para pakar Iran diundang setelah peluncuran roket terakhir Pyongyang pada April lalu berakhir dengan kegagalan,'' sebut laporan surat kabar Chosun Ilbo mengutip pejabat pemerintah Seoul.
"Sebuah mobil terlihat di lokasi peluncuran dan telah diketahui dikemudikan bolak-balik dari fasilitas akomodasi di dekatnya. Mobil itu diyakini akan membawa pakar Iran itu," kata Chosun Ilbo mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut.
Pejabat itu mengatakan hubungan antara Korea Utara dan Iran dalam pengembangan rudal sudah dilakukan sejak tahun 1980-an. Hubungan itu tampaknya dipercaya makin intensif daripada waktu-waktu sebelumnya.
Pada awal bulan ini, Kantor Berita Jepang Kyodo mengutip seorang sumber diplomatik Barat mengatakan Iran telah menempatkan staf pertahanan di Korea Utara sejak Oktober. Kehadiran staf pertahanan Iran untuk memperkuat kerja sama di bidang rudal dan pengembangan nuklir.