REPUBLIKA.CO.ID, Serangan membabi buta tentara Zionis Israel ke wilayah Gaza beberapa waktu lalu ternyata dilakukan atas sepengetahuan Pemerintahan Obama.
Hal itu diungkapkan oleh Jonathan Schanzer, mantan analis kontra-terorisme mantan pada Departemen Keuangan AS.
Menurut Schanzer kepada FoxNews.com, pemerintahan Obama menyetujui serangan itu untuk menghancurkan 100 misil Fajr5 buatan Iran yang telah berhasil diselundupkan pejuang ke wilayah Gaza.
Ke-100 misil Fajr5 itu, kata Schanzer dirakit di Sudan. Misil itu, kata dia, mampu menjangkau ibu kota Israel Tel Aviv.
Israel, papar Schanzer, lalu meminta izin kepada pemerintahan Obama untuk menyerang Gaza demi menyelamatkan jutaan warga Israel dari misil Fajr5 dari Iran yang mematikan itu.
''Amerika Serikat menyadari sepenuhnya apa yang akan terjad di gaza, ''kata Schanzer. Menurut dia, AS tak berkomentar apapun pada beberapa hari pertama Operasi Pilar Pertahanan itu. ''Obama benar-benar diam,'' kata dia.
Serangan brutal militer zionis Israel telah membunuh warga Gaza yang tak berdosa. Sebanyak 50 anak-anak yang tak bersalah meninggal akibat bom zionis.