Senin 10 Dec 2012 12:01 WIB

Basindwa: Pemuda Mengajari Kita Bagaimana Melakukan Revolusi

  Tentara Yaman di kota Sanaa.
Foto: Khaled Abdullah/Reuters
Tentara Yaman di kota Sanaa.

REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Perdana Menteri Yaman Mohammed Salem Basindwa pada Ahad berjanji tidak akan mengizinkan lagi penangkapan terhadap para pemuda yang mengekspresikan pendapatnya.

"Saya berjanji untuk tidak mengizinkan penangkapan, penculikan, penargetan, dan mengintimidasi para pemuda karena mengekspresikan pendapat," kata Basindwa dalam sambutannya pada lokakarya pendahuluan untuk Konferensi Nasional Pemuda yang diadakan di Sana'a.

Dia meyakini bahwa pemuda memiliki kemampuan untuk membangun negara dan membentuk masa depan.

"Kita harus mengakui dan berterima kasih kepada pemuda, yang belajar tidak hanya bagaimana memberontak, tetapi juga bagaimana berdialog dengan orang lain," kata Basindwa.

Dia menekankan bahwa pemuda adalah mitra nyata dalam menentukan masa depan negara.

"Para pemuda kami tewas untuk membuat kita hidup dan terluka untuk membuat kita tidak terluka. Untuk menunjukkan kesetiaan nyata kepada para syuhada kami dan terluka, kita harus mencapai tujuan mulia mereka, mereka telah berkorban untuk itu."

Perdana Menteri menegaskan bahwa ia tidak akan menjadikan pemuda sebagai ban serep untuk melanjutkan apa yang para pemuda telah mulai, bahkan jika itu mengorbankan hidup kita, yang tidak didambakan oleh mereka.

Dia menyatakan puas atas upaya-upaya yang dilakukan untuk menyelenggarakan Konferensi Nasional Pemuda guna mengidentifikasi pandangan terpadu kesetiaan nasional tentang semua masalah di Yaman.

Dia menambahkan pemerintah akan mengatasi semua kendala yang menghambat penyelenggaraan konferensi dan tidak akan membiarkan salah satupun untuk mencegah mereka menempa masa depan Yaman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement