Senin 10 Dec 2012 18:02 WIB

Israel Kembali Serang Gaza dan Tangkapi Warga Sipil

Rep: hanan putra/ Red: Taufik Rachman
Warga Palestina kerap menjadi korban kekerasan dan kebrutalan tentara Israel, baik di Tepi Barat atau di Jalur Gaza.
Foto: Reuters/Mohamad Torokman
Warga Palestina kerap menjadi korban kekerasan dan kebrutalan tentara Israel, baik di Tepi Barat atau di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA-- Pasukan Israel yang didukung oleh tank dan buldoser militer masuk ke pinggiran timur kota Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, Senin (10/12). Serangan tersebut adalah bentuk nyata pelanggaran baru Israel terhadap perjanjian gencatan senjata yang dimediasi Mesir beberapa pekan lalu.

Tentara Israel yang memboyong dua tank Merkava dan lima buldoser militer besar serta dua kapal penyapu ranjau pindah ke Khuza'a dan Al-Fukhari di wilayah tenggara Khan Yunis. Seperti dilaporkan kantor berita KUNA.

Helikopter Apache juga terlihat terbang di udara Palestina. Walau tidak melepaskan tembakan, para tentara Israel tersebut telah melakukan kekerasan kepada warga sipil yang ditemuinya.

Buldoser Israel juga menghancurkan beberapa bangunan di Palestina.  Beberapa orang tentara Isral keluar dari kendaraan mereka menuju pagar keamanan antara Jalur Gaza dan Israel.

Pada Ahad (9/12) kemarin, Tentara Israel telah menahan 13 warga Palestina di Tepi Barat. Awalnya, Tentara Israel menyerbu beberapa rumah di desa Qaryut, tak jauh dari Nablus.

Tentara Israel kemudian menahan beberapa orang pemuda. Mereka adalah Ahmad Mashour Amer, Aysar Muneer Ayish, Adham Sidqi Mousa, Abdo Fahim Kassab, Ahmad Badawi, dan Ahmad Radi Issa. Kesemua mereka adalah pemuda belia. Tentara tersebut juga masuk ke desa Nablus dan menangkapi lima pemuda lainnya.

Selanjutnya, Tentara Israel beranjak ke Asira ash-Shamaliya, sebuah desa di dekat Nablus. Mereka mengkap paksa pria 32 tahun bernama Basim Thalib Hamadna dan seorang remaja 24 tahun, Rabei Ahid Sawalha.

Di kota Nablus, beberapa kendaraan militer Israel memasuki lingkungan selatan kota dan menangkap seorang remaja 20 tahun bernama Muhammad Hamdi Samir Abu al-Hayyat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement