Selasa 11 Dec 2012 17:47 WIB

Nelson Mandela Jalani Perawatan Intensif

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Afrika Selatan Anti-Apartheid, Nelson Mandela
Presiden Afrika Selatan Anti-Apartheid, Nelson Mandela

REPUBLIKA.CO.ID, PRETORIA -- Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela harus mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit militer di ibu kota setelah infeksi paru-parunya kambuh.

Madiba, begitu gelar yang melekat padanya, dilaporkan masuk rumah sakit sejak Sabtu (8/12) lalu. Juru Bicara Kepresidenan Afsel mengatakan perawatan intensif harus dilakukan untuk kesembuhannya.

"Dokter khusus telah mengungkap penyakitnya. Kami akan merawat dan mengambil pengobatan terbaik," kata dokter Mac Maharaj, Selasa (11/12).

Ia mengungkapkan tidak ada alasan bagi keluarga untuk menanggung biaya pengobatan sebab negara bertanggung jawab untuk menebus berapapun biaya kesembuhan presiden pertama bagi Afsel tersebut.

Mandela diterbangkan dari rumahnya di Qunu ke ibu kota lantaran merasa nyeri pada bagian paru-parunya, Sabtu (8/12).

Qunu adalah sebuah pedesaan di Provinsi Eastern Cape yang dipilih olehnya untuk menikmati hari tuanya. Mandela melepaskan karier politiknya setelah meyakini generasi penerusnya lebih pantas merawat bangsa yang telah diperjuangkannya sejak lama.

Peraih Nobel Perdamaian 1993 ini memang kerap digerogoti berbagai penyakit. Fox News melansir riwayat penyakit tokoh yang dicintai rakyatnya tersebut. Madiba pernah divonis menderita tuberculosis selama bertahun-tahun. Pada 1985 Madiba menjadi pasien operasi besar akibat penyempitan kelenjar prostat. Penyakit tersebut kembali kambuh pada 2011.

Mandela terpaksa menjalani terapi radiasi selama tujuh pekan untuk menghilangkan dampak kanker yang dideritanya. Februari lalu Mandela juga kembali dilarikan ke ruang operasi. Kali ini keluhan pada bagian perut menghampiri presiden yang dipilih rakyatnya pada 1994 ini tidak kurang dari sepekan setelah ia bermalam di rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement