Selasa 11 Dec 2012 17:52 WIB

Sekjen OKI Kecewa Lima Anggota tak Dukung Palestina

Rep: hannan putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Para menteri luar negari anggota Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dalam sesi befoto bersama. (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Para menteri luar negari anggota Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dalam sesi befoto bersama. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika 57 Negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mendukung penuh perjuangan Palestina di PBB, ternyata ada lima negara yang memilih untuk tidak mendukung. Kelima negara tersebut adalah Albania, Togo, Kamerun, dan Bosnia dan Herzegovina.

Sekretaris Jendral OKI, Prof Ekmeleddin Ihsanoglu menyatakan kekecewaannya atas sikap yang dipilih oleh kelima negara-negara tersebut. Apalagi sebagian dari negara tersebut juga masih berstatus sama dengan Palestina yaitu negara pengamat PBB non-anggota.

Ihsanoglu menyatakan bahwa Majlis OKI akan menyurati masing-masing negara yang tidak setuju tersebut. Kelima negara itu dianggap tidak sejalan dengan konsensus OKI yang telah menyatakan untuk mendukung penuh Palestina di PBB.

Penolakan lima negara itu juga telah menciptakan kekecewaan negara-negara OKI yang lain. Palestina yang saat ini tengah berjuang untuk meningkatkan statusnya di PBB dipandang membutuhkan solidaritas penuh dari negara-negara anggota OKI.

"Kami sangat kecewa (dengan keputusan lima anggota OKI tersebut). Perlu dicatat, ada 18 negara-negara di Uni Eropa selain Serbia bahkan telah mendukung Palestina," ungkap Ihsanoglu seperti dikutip oleh Arab News.

Ihsanoglu juga menyebut janji-janji dari anggota OKI yang dibuat diwaktu pertemuan Menteri Luar Negeri Negara-Negara anggota Dewan OKI di Djibouti pada November lalu. Janji tersebut salah satunya adalah untuk mendukung Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement